Jaringan Ethernet
Jarigan Ethernet adalah jaringan standard
LAN yang sangat popular dalam jaringan komputer, Ethernet merupakan
jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan
oleh Robert Metcalfe dan David Boggs pada
tahun 1972.
Jaringan Ethernet
mendefinisikan kedua layer 1 (Physical layer) dan layer2 (Data Link Layer)
dari model referensi OSI. Layer Phyisical dan
Data link layer bekerja bersama-sama untuk memberikan fungsi pengiriman data
melewati berbagai jenis jaringan fisik. Beberapa detail fungsi fisik harus
dipenuhi terlebih dahulu sebelum suatu komunikasi terjadi, seperti kabel
jaringan, jenis – jenis konektor yang
dipakai pada ujung-ujung kabel, dan begitu juga level voltage dan arus yang
dipakai untuk encode binary 0 dan 1.
Data Link layer
mendifinisikan protocol-protocol atau aturan-aturan untuk menentukan kapan
suatu komputer boleh menggunakan jaringan fisik saat komputer tidak seharusnya
menggunakan jaringan, dan bagaimana untuk mengetahui error yang terjadi selama
transmisi data.
Istilah Ethernet
merujuk kepada keluarga protocol dan standards yang secara bersama - sama
mendifinisikan layer physical dan Data link dari jenis LAN yang paling popular.
Ada Banyak varian Ethernet yang meliputi:
1. 10 Base-T
2. Fast Ethernet
Ethernet
mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan
data-link dalam model
referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke
dalamframe sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi
jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang
mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet
beroperasi dalam modushalf-duplex, yang berarti
setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi
tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit
Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan
metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang
dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan.
Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan
"mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya
mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang
mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data,
maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil
alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa
jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat
berdasrkan basis First-Come,
First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master
Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk
mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan),
yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data,
sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang
acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah
jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan
kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10
Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan
kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10
Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan
menggunakan Switch
Ethernet untuk
melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision
domain.
Contoh gambar Collison Data pada jaringan ethernet
Frame
Ethernet
Ethernet mentransmisikan data melalui
kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet
frame memiliki ukuran minimum
64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai
informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang
digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain,
maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah
frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode
untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai
berikut:
§ Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
§ Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam
sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi
3.11 atau yang sebelumnya)
§ Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork
Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan
selanjutnya)
§ Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas
dengan sistem Macintosh yang
menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet
di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan
instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan
konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via sistem operasi.
Ethernet dapat di gunakan pada topoligi mana saja, tetapi ethernet
biasa digunakan pada topologi bus dan star. Ethernet juga menggunakan teknologi
baseband yang berarti ketika sebuah station mengirimkan data maka station
tersebut akan menggunakan seluruh bandwidth pada jalur tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar